🌟((وجآءكم النذير))🌟 إندونيسي🇮🇩

تركي بن عبدالله الميمان
1446/07/09 - 2025/01/09 22:14PM

KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ ونَسْتَعِينُهُ، ونَستَغفِرُهُ ونَتُوبُ إِلَيه، ونَعَوذُ باللهِ مِن شُرُورِ أَنفُسِنَا، وسَيّئَاتِ أعمالِنَا؛ مَنْ يَهْدِ اللهُ فلا مُضِلَّ لَه، ومَنْ يُضْلِلْ فلا هَادِيَ لَه، وأَشهَدُ أَن لا إله إلَّا اللهُ وَحدَهُ لا شَرِيكَ لَه؛ وأَشهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبدُهُ ورَسُولُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وعلى آلِهِ وصَحبِهِ، وسَلَّمَ تَسلِيمًا كَثِيرًا.

أَمَّا بَعْد:

Wahai kaum muslimin, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa, dan selalu lah merasa dipantau oleh Allah baik dalam keadaan sendiri ataupun tidak, dan ketahuilah bahwasanya dunia akan sirna dan tidak akan tersisa, Allah U berfirman:

﴿قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيا قَلِيلٌ والآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَى﴾.

“Katakanlah: Kesenangan dunia itu sedikit, dan akhiratlebih baik bagi orang yang bertakwa.” (QS. An-Nisa: 77)

Wahai hamba Allah, termasuk rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya adalah Dia mengutus ayat-ayat dan para pemberi peringatan agar mereka tidak berkata, “Tidak datang kepada kami seorang pembawa kabar gembira maupun pemberi peringatan.” Sebagaimanasabda Nabi ﷺ:

(لا أَحَدَ أَحَبُّ إِلَيْهِ العُذْرُ مِنَ اللهِ، ومِنْ أَجْلِ ذلك: بَعَثَ المُبَشِّرِينَ والمُنْذِرِين).

"Tidak ada yang lebih mencintai alasan (yang diberikankepada hamba-Nya) daripada Allah. Karena itu, Dia mengutus para pembawa kabar gembira dan pemberiperingatan."

Allah mengutus Muhammad ﷺ sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan kepada hamba-hamba-Nya, untuk memutus alasan-alasan mereka: “Agar manusia tidak mempunyai alasan terhadap Allah sesudah para rasul.” (QS. An-Nisa: 165).
Sebagian ulama dalam menafsirkan firman Allah:

﴿وجَآءَكُمُ النَّذِير﴾-: (أَي الرَّسُولُ ﷺ؛ فَلَمْ تُجِيْبُوا، وأَصرَرتُم على الشِّركِ والمعَاصِي!).

“Dan telah datang kepada kalian pemberi peringatan.”(QS. Fatir: 37) mengatakan: (Yang dimaksud adalah Rasul ﷺ, namun kalian tidak menjawabnya, dan tetap bersikeras dalam kemusyrikan dan maksiat!) 

Umur panjang juga merupakan pemberi peringatanbagi manusia! Allah berfirman:

﴿أوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وجَآءَكُمُ النَّذِيرُ﴾

“Bukankah Kami telah memberimu umur yang cukupuntuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan telahdatang kepada kalian pemberi peringatan?” (QS. Fatir: 37).

Ibnu Utsaimin berkata:

(وفي هذا دَلِيلٌ على أنَّهُ كُلَّما طالَ بالإنسانِ العُمُر: كانَ أَولَى بالتَّذَكُّرِ؛ لأنَّه لا يَدرِي متى يموتُ؟!).

"Ini menunjukkan bahwa semakin panjang umurseseorang, maka ia lebih layak untuk mengingat (Allah), karena ia tidak tahu kapan ia akan meninggal!"

Di antara jenis pemberi peringatan adalah mencapaiusia empat puluh tahun! Usia ini adalah puncakkehidupan, setelahnya manusia mulai menurun, melemah, dan merosot. Ibnu Al-Jauzi berkata:

(فَمَنْ بَلَغَ الأَربعينَ: اِنْتَهَى تَمَامُه، وقَضَى مَنَاسِكَ الأَجَل، ولم يَبْقَ إلَّا الاِنحِدَار إلى الوَطَن! فينبغي عندَ تمامِ الأربعين: أنْ يَجْعَلَ جُلَّ هِمَّتِهِ: التزوّد للآخِرَة، والاِستِعدَاد للرَّحِيل).

"Barang siapa mencapai usia empat puluh tahun, maka sempurnalah masanya, dan dia telah menunaikan tugashidupnya, tidak ada yang tersisa kecuali perjalananmenuju akhirat. Oleh karena itu, ketika mencapai usiaempat puluh, seseorang harus fokus mempersiapkanbekal untuk akhirat dan bersiap untuk berangkat."

Allah menjadikan usia enam puluh tahun sebagai batas akhir alasan dan peringatan.

Allah berfirman:

﴿أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وجَآءكُمُ النَّذِير﴾

“Bukankah Kami telah memberimu umur yang cukupuntuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan telahdatang kepada kalian pemberi peringatan?” (QS. Fatir:37).

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:

(معناه: أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ سِتِّينَ سَنَةً؟!)


"Ayat ini berarti: Bukankah Kami telah memberimuumur enam puluh tahun?!"

Rasulullah ﷺ bersabda:

(أَعْذَرَ اللهُ إلى امْرِئٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ؛ حَتَّى بَلَّغَهُ سِتِّينَ سَنَةً).

"Allah telah memberikan alasan yang cukup kepada seseorang yang diberi-Nya umur hingga enam puluhtahun."

Al-Qurthubi berkata:

(مَنْ عَمَّرَهُ اللهُ سِتِّينَ سَنَةً: لَمْ يَبْقَ لَهُ عُذْرٌ يَتَمَسَّكُ بِه؛ لِأَنَّ السِتِّينَ: مُعْتَرَكُ العِبَاد، وهُوَ سِنُّ الِاستِسلَامِ لِله، وتَرَقُّب لِقَائِه).

"Barang siapa yang Allah panjangkan umurnya hinggaenam puluh tahun, maka ia tidak memiliki alasan lagiuntuk berdalih, karena usia enam puluh adalah masa persiapan bertemu Allah, dan masa untuk menyerahkandiri sepenuhnya kepada-Nya."

Setelah usia enam puluh tahun adalah masa datangnya kematian!

Rasulullah ﷺ bersabda:

(أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِتِّينَ إلى السَّبْعِينَ؛ وأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذلك)

"Umur umatku berkisar antara enam puluh hingga tujuhpuluh tahun, dan sedikit yang melewati itu."

Ibnu Al-Jauzi berkata:

(فإذا بَلَغَ السِتّينَ؛ فَقَدْ أَعْذَرَ اللهُ إليهِ في الأَجَلِ: فَلْيُقْبِلْ بِكُلِّيَّتِهِ على جَمْعِ زَادِهِ، وتَهْيئَةِ آلاتِ السَّفَر، ولْيَعْتَقِدْ أَنَّ كلَّ يَومٍ يَحْيَا فيهِ غَنِيْمَة!)

"Ketika seseorang mencapai usia enam puluh, Allah telah memberinya alasan cukup tentang ajalnya. Maka hendaklah ia fokus sepenuhnya mengumpulkan bekalakhirat, mempersiapkan alat perjalanan, dan menyadaribahwa setiap hari yang ia jalani adalah keuntungan."

Rambut putih setelah hitam adalah peringatan dari Allah kepada hamba-Nya!

Ia adalah tanda awal dari akhir, peringatan akan mendekatnya waktu keberangkatan. Allah berfirman:

﴿وجَآءَكُمُ النَّذِيرُ﴾

“Dan telah datang kepada kalian pemberi peringatan.”(QS. Fatir: 37).

Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma dan ulama lainnyaberkata:

(هُوَ الشَّيْبُ، مَعْنَاهُ: أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ حَتَّى شِبْتُمْ! ويُقَالُ: الشَّيْبُ نَذِيرُ المَوْتِ، ومَا مِنْ شَعَرَةٍ تَبْيَضُّ إِلَّا قالَتْ لِأُخْتِهَا: اسْتَعِدِّي فَقَدْ قَرُبَ المَوْتُ!).

"Itu adalah uban. Maksudnya, bukankah Kami telahmemberimu umur hingga rambutmu memutih?! Ubanadalah tanda peringatan kematian, dan setiap helairambut yang memutih berkata kepada temannya: ‘Bersiaplah, kematian telah dekat!’"

Penyakit dan kesakitan adalah pemberi peringatanakan kematian:

Seolah-olah ia memberi tahu tentang kedatangannya dan memperingatkan akan kehadirannya.

Para ulama berkata:

(الأَمرَاضُ كُلُّهَا: مُقَدِّمَاتٌ لِلمَوت، ومُنْذِرَاتٌ بِه؛ وإِنْ أَفْضَتْ إلى سَلامَةٍ: جَعَلَهَا اللهُ مُذَكِّرةً لَه).

"Semua penyakit adalah pendahuluan bagi kematian dan peringatan akan datangnya, meskipun jika akhirnyaberujung kepada kesembuhan, itu adalah pengingat dari Allah."

Akal yang sehat adalah pemberi peringatan bagi pemiliknya.
Oleh karena itu, termasuk kelemahan akal dan keyakinanadalah berpaling dari nasihat para pemberi peringatandan lalai akan hari pembalasan.

Allah berfirman:

﴿وأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الحَسْرَةِ إذْ قُضِيَ الأمْرُ وهُمْ في غَفلَةٍ وهُمْ لا يُؤْمِنُون﴾.

“Dan peringatkanlah mereka tentang hari penyesalan, ketika segala perkara telah diputuskan, sementaramereka dalam kelalaian dan mereka tidak beriman.”(QS. Maryam: 39).

أَقُوْلُ قَولِي هذا، وأَستَغفِرُ اللهَ لِي ولَكُمْ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ؛ فَاستَغفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيم

 

 

KHUTBAH KEDUA

الحَمدُ للهِ على إِحسَانِه، والشُّكرُ لَهُ على تَوفِيقِهِ وامتِنَانِه، وأَشهَدُ أَن لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وأَنَّ مُحَمَّدًا عَبدُهُ ورَسُولُه.

أَمَّا بَعْدُ:

Sesungguhnya hati yang hidup dan akal yang cerdasadalah yang merespons ayat-ayat dan peringatan. Sebagaimana Allah ﷻ berfirman tentang Al-Qur’an:


﴿لِيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيًّا﴾

“Agar dia memberi peringatan kepada orang yang (hatinya) hidup.” (QS. Yasin: 70).

Adh-Dhahhak berkata:

(مَنْ كَانَ عَاقِلًا).

(Yang dimaksud adalah orang yang berakal).

As-Sa’di berkata:

(القَلبُ الحيُّ: هُوَ الَّذِي يَكُونُ القُرْآنُ لِقَلْبِهِ؛ بِمَنْزِلَةِ المَطَرِ لِلأَرضِ الطَيِّبَةِ)

"Hati yang hidup adalah hati yang menerima Al-Qur’an sebagaimana tanah subur menerima air hujan."

Di antara jenis ayat-ayat dan peringatan adalah pergantian keadaan dunia. Allah berfirman:

﴿يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَذِهِ الحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وإِنَّ الآخِرَةَ هِيَ دَارُ القَرَار﴾

“Wahai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara, dan sesungguhnya akhiratlah negeri yang kekal.” (QS. Ghafir: 39).

Ibnu Rajab berkata:

(فَمَا عِيبَتِ الدُّنيَا بِأَبْلَغِ مِنْ فَنَائِهَا، وتَقَلُّبِ أَحوَالِهَا؛ وهُوَ أَدَلُّ دَلِيلٍ على زَوَالِهَا: فتَتَبَدَّلُ صِحَّتُهَا بِالسَّقَمِ، وشَبِيبَتُهَا بِالهَرَمِ؛ وحَيَاتُهَا بِالمَوتِ، واجْتِمَاعُهَا بِفُرْقَةِ الأَحبَابِ؛ وكُلُّ ما فَوْقَ التُّرَابِ تُرَاب!).

"Tidak ada celaan bagi dunia yang lebih mendalamdaripada kefanaannya dan perubahan keadaannya. Ini adalah bukti paling nyata tentang kefanaannya. Kesehatannya digantikan oleh sakit, masa mudanya oleh ketuaan, kehidupannya oleh kematian, dan kebersamaannya oleh perpisahan orang-orang tercinta. Segala sesuatu yang berada di atas tanah pada akhirnyaakan menjadi tanah."

************

* اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسلامَ والمُسلِمِينَ، وأَذِلَّ الشِّركَ والمُشرِكِين، وارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِين: أَبِي بَكرٍ، وعُمَرَ، وعُثمانَ، وعَلِيّ؛ وعَنِ الصَّحَابَةِ والتابعِين، ومَنْ تَبِعَهُم بِإِحسَانٍ إلى يومِ الدِّين.

* اللَّهُمَّ فَرِّج هَمَّ المَهمُومِينَ، ونَفِّسْ كَرْبَ المَكرُوبِين، واقضِ الدَّينَ عَنِ المَدِينِين، واشْفِ مَرضَى المسلمين.

* اللَّهُمَّ آمِنَّا في أَوطَانِنَا، وأَصلِح أَئِمَّتَنَا ووُلَاةَ أُمُورِنَا، ووَفِّق (وَلِيَّ أَمرِنَا ووَلِيَّ عَهْدِهِ) لِمَا تُحِبُّ وتَرضَى، وخُذْ بِنَاصِيَتِهِمَا لِلبِرِّ والتَّقوَى.

* اللَّهُمَّ أَنتَ اللهُ لا إِلَهَ إلَّا أَنتَ، أَنتَ الغَنِيُّ ونَحنُ الفُقَراء؛ أَنزِل عَلَينَا الغَيثَ، ولا تَجعَلْنَا مِنَ القَانِطِين.

* اللَّهُمَّ إِنَّا نَستَغفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا؛ فَأَرسِلِ السَّمَاءَ عَلَينَا مِدرَارًا.

* عِبَادَ الله: ﴿إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَآءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ﴾.

* فَاذكُرُوا اللهَ يَذْكُرْكُمْ، واشْكُرُوهُ على نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ﴿ولَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ﴾.

 

المرفقات

1736450052_Dan telah datang kepada kalian pemberi peringatan.pdf

1736450052_Dan telah datang kepada kalian pemberi peringatan.docx

المشاهدات 11 | التعليقات 0