🌟القوي الأمين🌟 إندونيسي🇮🇩
تركي بن عبدالله الميمان
KHUTBAH PERTAMA
إِنَّ الحَمْدَ للهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ، وَنَسْتَغْفِرُهُ ونَتُوبُ إِلَيه، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، ومَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
أَمَّا بَعْدُ:
Saya berwasiat untuk kita Semua agar untuk bertakwakepada Allah U dalam keadaan segala kondisi, sebab takwa adalah: pelindung dar berbagai ujian dan penjaga dari segala fitnah, Allah U berfirman:
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا ويُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ ويَغْفِرْ لَكُمْ﴾.
"Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian bertakwakepada Allah, Dia akan memberikan kepada kalian furqan (pembeda antara yang hak dan batil), menghapuskesalahan-kesalahan kalian, dan mengampuni dosa-dosakalian." (QS. Al-Anfal: 29).
Wahai hamba Allah:
Kekuatan & amanah adalah 2 sifat yang harus dipertimbangkan dalam segala pekerjaan dan tugas, karena kekurangan biasanya terjadi karena hilangnya salah satu dari kedua sifat ini atau keduanya, Allah Uberfirman:
﴿إِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ القَوِيُّ الأَمِينُ﴾.
"Sesungguhnya orang yang paling baik untuk engkaupekerjakan adalah yang kuat lagi terpercaya." (QS. Al-Qashash: 26).
Nabi Yusuf u berkata:
﴿اجْعَلْنِي على خَزَائِنِ الْأَرْضِ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ﴾.
"Jadikanlah aku pengelola perbendaharaan bumi, sesungguhnya aku adalah penjaga yang amanah lagiberpengetahuan." (QS. Yusuf: 55).
Berkata Syeikh As-Sa`di:
(يُؤْخَذُ مِنْ هاتَيْنِ الآيَتَيْن: أَنَّهُ ينبغي أَنْ يَتَخَيَّرَ في الولاياتِمَنْ جَمَعَ الوَصْفَين: القُوَّةَ والأَمَانَةَ؛ فَبِالأمانَةِ: تَتِمُّ الثِّقَة؛وبِالقُوَّةِ والكَفَاءِةِ: يُتْقَنُ العَمَل، فَإِنْ وجَدَ الجامِعَ لِلْوَصْفَيْن: فَلْيَسْتَمْسِكْ بِغَرْزِه).
"Dari kedua ayat ini, dapat diambil pelajaran bahwa seseorang yang hendak diangkat pada suatu jabatanatau tugas haruslah memiliki dua sifat utama: kekuatandan amanah. Amanah akan menumbuhkan kepercayaan, sedangkan kekuatan dan kompetensi akan memastikanpekerjaan dilakukan dengan baik. Jika ditemukanseseorang yang memiliki kedua sifat ini, maka dia layakuntuk diandalkan.".
Orang yang kuat dan amanah selalu berpegang dengan yang halal, dan takut dari yang haram, dia percaya bahwa rezeki ada tangan Allah U, apa yang disisi Allah tidak bisa diperoleh dengan cara bermaksiat kepada-Nya, dan barang siapa yang meninggalkan yang haram, maka Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik dari itu, Allah U berfirman:
﴿ومَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا* ويَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ﴾.
"Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya dan memberinyarezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (QS. At-Talaq: 2-3)
Orang yang kuat & amanah tidak meyalahgunakan harta umum, tidak mengambilnya, tidak melampaui batas, dan tidak menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi, Rasulullah r bersabda:
(إِنَّ رِجَالًا يَتَخَوَّضُونَ في مَالِ اللهِ بِغَيْرِ حَقٍّ؛ فَلَهُمُ النَّارُ يَوْمَ القِيَامَةِ).
"Sesungguhnya ada orang-orang yang menyalahgunakan harta Allah tanpa hak; bagi merekaneraka pada hari kiamat.".
Orang yang kuat & amanah tidak akan menjual agamanya demi dunia, dia berusaha menjaga agamanya dan kehormatannya dari perkara haram maupun syubhat. Ia sadar bahwa Allah U akan mempertanyakan asal usul dan penggunaanya, Rasulullah r bersabda:
(عَنْ مَالِهِ: مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ؟ وفِيمَ أَنْفَقَه؟).
(tentang hartanya; dari mana ia dapatkan? Dan kemana ia infakkan/ habiskan?).
Ketika agama & amanah melemah, maka manusia -setelah itu- tidak akan perduli dengan yang haram, mereka akan menjadi budaknya harta, mereka menjadi lalai terhadap akhirat dan akibatnya!, Rasulullah rbersabda:
(لَيَأْتِيَنَّ على النَّاسِ زَمَانٌ، لاَ يُبَالِي المَرءُ بِمَا أَخَذَ المَالَ: أَمِنْ حَلاَلٍ، أَمْ مِنْ حَرَامٍ!).
(Akan datang suatu masa pada manusia di mana seseorang tidak peduli dari mana dia memperoleh harta: apakah dari yang halal atau dari yang haram).
Diantara sifat orang yang kuat dan amanah adalah dia selalu menepati janji, dan tidak mengingkari persyaratan, Rasulullah r bersabda:
(المُسْلِمُونَ على شُرُوطِهِمْ).
(Kaum Muslimin terikat pada syarat-syarat mereka).
Orang yang kuat dan amanah tidak akan mengkhianati amanah, bahkan jikalaupun dia dizhalimi!, Rasulullah rbersabda:
(أَدِّ الأَمَانَةَ إلى مَنْ ائْتَمَنَكَ، ولَا تَخُنْ مَنْ خَانَكَ).
(Tunaikan amanah kepada orang yang mempercayakan kepadamu, dan jangan khianati orang yang mengkhianatimu).
Orang yang kuat dan amanah yakin bahwa harta haram adalah penghasilan yang kotor, yang tercabut darinya keberkahan, dan mudah sirna!
Berkata Syeikh Ibnu Utsaimin:
(والأُجْرَةُ اليَسِيرَةُ الحَلَالِ؛ خَيْرٌ مِنَ الأُجْرَةِ الكَثِيرَةِ الحَرَامِ؛ لِأَنَّ الرَّجُلَ إِذَا اكْتَسَبَ مَالًا حَرَامًا؛ لَمْ يُبَارِكِ اللهُ لَهُ فِيْه، وَإِنْ تَصَدَّقَ بِهِ؛ لَمْ يَقْبَلْهُ اللهُ مِنْه!)؛ فـ (إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا).
“Pendapatan halal yang sedikit lebih baik daripadapendapatan haram yang banyak. Sebab, jika seseorang mendapatkan harta haram, Allah tidak akan memberkahinya, dan jika disedekahkan, Allah tidak akan menerimanya, Rasulullah r bersabda: (sesungguhnya Allah Toyyib (baik), Ia tidak menerima kecuali yang Toyyib (baik)”.
Orang yang kuat dan amanah tidak akan pernah mengambil harta orang lain, walaupun sedikit, karena dia takut akan azab akhirat!, didalam hadits bahwasanya seseorang terbunuh karena terkena anak panah, maka orang-orang pun berkata: “'Selamat baginya dengan syahid”, lalu Rasulullah r bersabda:
(والَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، إِنَّ الشَّمْلَةَ الَّتِي أَصَابَهَا يَوْمَ خَيْبَرَ مِنَ المَغَانِمِ، لَمْ تُصِبْهَا المَقَاسِمُ؛ لَتَشْتَعِلُ عَلَيْهِ نَارًا!).
(Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, kain kecil (syamlat) yang ia ambil dari harta rampasan perang pada hari Khaibar sebelum dibagikan, akan menjadi api yang membakarnya!).
Berkata Para Ulama:
(الشَّمْلَةُ: هِيَ كِسَاءٌ صَغِيرٌ؛ وقَوْله: "لَتَشْتَعِلُ عَلَيْهِ نَارًا": يُحْتَمَلُ أَنْ يَكُونَ اشْتِعَالُ النَّارِ حَقِيقَةً: بِأَن تَصِيرَالشَّمْلَةُ نَارًا يُعَذَّبُ بِهَا! وَيُحْتَمَلُ: أَنَّهَا سَبَبٌ لِعَذَابِالنَّار! وفِيهِ تَهْدِيدٌ عَظِيمٌ؛ في حَقِّ مَنْ يَأْكُلُ مِنَ المَالِ الَّذِي يَتَعَلَّقُ بِهِ حَقُّ جَمْعٍ مِنَ المُسْلِمِينَ: كَمَالِ الأَوْقَافِ، أو بَيْتِ المَالِ).
“syamlat adalah kain kecil, dan makna 'akan menjadi api yang membakarnya' bisa jadi secara hakiki, yakni kain itu benar-benar berubah menjadi api yang mengazabnya, atau menjadi sebab masuknya ke dalam azab neraka. Hal ini merupakan ancaman besar bagi siapa saja yang memakan harta yang terkait dengan hak kaum Muslimin secara umum, seperti harta wakaf atau Baitul Mal”.
Jika ancaman ini begitu keras bagi orang yang mengambil sepotong kain kecil sebelum pembagian ghanimah, bagaimana lagi dengan mereka yang mengambil ribuan bahkan jutaan dengan cara yang tidak halal?.
Barang siapa memakan harta haram, sesungguhnya ia sedang memberi makan tubuhnya untuk menjadi bahanbakar neraka. Rasulullah r bersabda:
(كُلُّ جَسَدٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ؛ فالنَّارُ أَوْلَى بِهِ!).
(Setiap tubuh yang tumbuh dari makanan haram, maka neraka lebih pantas baginya!)
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا، وأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ؛ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيم
KHUTBAH KEDUA
الحَمْدُ للهِ على إِحْسَانِه، والشُّكْرُ لَهُ على تَوْفِيْقِهِ وامْتِنَانِه، وأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ ورَسُولُه.
أَمَّا بَعْدُ:
Sesungguhnya siafat kuat dan amanah mendorong pemiliknya untuk menjauhi syubhat agar ketika dia bertemu Allah U dalam kondisi punggung yang ringan dan hati yang bersih!, berkata Imam Ibnul Mubarok:
(رَدُّ دِرْهَمٍ مِنْ شُبْهَةٍ، أَحَبُّ إليَّ مِنْ أَنْ أَتَصَدَّقَ بِمِائَةِ أَلْفِ دِرْهَم).
“Mengembalikan satu dirham yang berasal dari syubhat lebih aku sukai daripada bersedekah dengan seratus ribu dirham”.
Orang yang kuat dan amanah akan mengambil harta dari sumber yang halal, dia menjadikannya sebatas di tangannya saja, tidak membiarkannya menguasai hatinya, dan dia memanfaatkannya di jalan yang Allah Uridhoi, Rasulullah r bersabda:
(نِعْمَ المالُ الصَّالِح، لِلرَّجُلِ الصَّالح).
(Sebaik-baik harta yang baik, yang ada di tangan orang yang sholeh).
Kesimpulan:
Sesungguhnya orang yang kuat dan amanah adalah teladan yang baik, yang diikuti oleh manusia agar mereka menjadi satu kesatuan yang kokoh dalam menghadapi siapa saja yang merusak amanah bangsa, keimanan, keselamatan, dan ajaran Islamnya, Allah Uberfirman:
﴿فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِي اؤْتُمِنَ أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ اللهَرَبَّهُ ولا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا﴾.
"Jika sebagian dari kalian mempercayai yang lain, maka hendaklah orang yang diberi amanah itu menunaikanamanahnya dan bertakwa kepada Allah, Tuhannya."(QS. Al-Baqarah: 283)
******
* اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلامَ والمُسْلِمِينَ، وأَذِلَّ الشِّرْكَ والمُشْرِكِيْن، وارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْن، الأَئِمَّةِ المَهْدِيِّين: أَبِي بَكْرٍ، وعُمَرَ، وعُثمانَ، وعَلِيّ؛ وعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ والتابعِين، ومَنْ تَبِعَهُمْبِإِحْسَانٍ إلى يومِ الدِّين.
* اللَّهُمَّ فَرِّجْ هَمَّ المَهْمُوْمِيْنَ، وَنَفِّسْ كَرْبَ المَكْرُوْبِين، واقْضِ الدَّينَ عن المَدِيْنِين.
* اللَّهُمَّ آمِنَّا في أَوْطَانِنَا، وأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا، ووَفِّقْ (وَلِيَّ أَمْرِنَا وَوَلِيَّ عَهْدِهِ) لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، وَخُذْ بِنَاصِيَتِهِمَا لِلْبِرِّ والتَّقْوَى.
* اللَّهُمَّ أَنْتَ اللهُ لا إِلَهَ إلَّا أَنْتَ، أَنْتَ الغَنِيُّ ونَحْنُ الفُقَراء؛ أَنْزِلْعَلَيْنَا الغَيْثَ، ولا تَجْعَلْنَا مِنَ القَانِطِيْنَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا؛ فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا.
* عِبَادَ الله: ﴿إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ والإحْسَانِ وإِيتَآءِ ذِي القُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ والمُنْكَرِ والبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ﴾.
* فَاذْكُرُوا اللهَ يَذْكُرْكُمْ، واشْكُرُوْهُ على نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، ﴿ولَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ واللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ﴾.
المرفقات
1733423490_Yang Kuat & Amanah.pdf
1733423491_Yang Kuat & Amanah.docx