🌟المنافقون🌟 إندونيسي🇮🇩

تركي بن عبدالله الميمان
1446/05/26 - 2024/11/28 21:38PM

KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الحَمْدَ للهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ، وَنَسْتَغْفِرُهُ ونَتُوبُ إِلَيه، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، ومَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

أَمَّا بَعْد:

Bertaqwalah kepada Allah c dengan sebenar-benar taqwa, dan berpengang teguhlah pada tali yang kuat (agama Allah)

﴿فَاتَّقُوا اللهَ يَا أُولِي الأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ﴾.

"Maka bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang berakal, agar kamu beruntung." (QS. Al-Maidah: 100).

 

Wahai kaum muslimin, sebelum hijrah ke Madinah, manusia terbagi menjadi dua golongan: kafir dan mukmin. Namun, tatkala Nabi g telah menetap di Madinah, maka muncul golongan lain dari manusia, yang mana mereka menampakkan keislaman, tapi menyembunyikan kekufuran, mereka adalah orang-orang munafik!

Allah c telah menyebutkan pembagian manusia di awal surat al-baqoroh, Allah menyebutkan 4 ayat tentang orang-orang beriman, 2 ayat tentang orang kafir, 13 ayat tentang orang munafik, berkata para ulama:

 

(وذلك لِكَثْرَتِهِمْ، وشِدَّةِ فِتْنَتِهِمْ؛ فَإِنَّ بَلِيَّةَ الإِسْلَامِ بِهِمْ شَدِيدَةٌ؛لِأَنَّهُمْ مَنْسُوبُونَ إِلَيْهِ، وهُمْ أَعْدَاؤُهُ في الحَقِيقَة)

"Hal ini menunjukkan banyaknya jumlah mereka dan betapa besar bahayanya mereka terhadap Islam, karenamereka dinisbatkan kepada Islam padahal merekaadalah musuh sebenarnya."

قال تعالى: ﴿هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ﴾.

"Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka." (QS. Al-Munafiqun: 4).

 

Allah c telah membuka tabir orang-orang munafik dengan menjelaskan sifat-sifat mereka dalam Al-Qur`an lebih dari 300 ayat, agar manusia berhati-hati dari mereka dan sifat-sifat mereka!.

Ibnul Qayyim berkata:

(كَادَ الْقُرْآنُ أَنْ يَكُونَ كُلُّهُ في شَأْنِهِمْ؛ لِكَثْرَتِهِمْ على ظَهْرِ الأَرْضِ).

"Hampir seluruh isi Al-Qur'an membahas tentang mereka karena banyaknya jumlah mereka di muka bumi."

 

Diantara sifat-sifat orang munafik adalah: Mereka menampilkan permusuhan dalam balutan ilmu dan perbaikan, padahal hakikatnya itu adalah kebodohan dan kerusakan, mereka mengklaim sebagai pembaharu, tetapi Allah c berfirman:

﴿أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ المُفْسِدُونَ وَلَكِنْ لَا يَشْعُرُونَ﴾.

"Ketahuilah, mereka itu adalah para perusak, tetapimereka tidak menyadarinya." (QS. Al-Baqarah: 12).

 

Diantara sifat-sifat mereka adalah: Mereka mengejek orang-orang beriman dan menganggap ajaran Al-Qur'an serta Sunnah sebagai sesuatu yang remeh.

Allah c berfirman:

﴿وإِذا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَما آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَما آمَنَ السُّفَهاءُ أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهاءُ وَلكِنْ لا يَعْلَمُونَ﴾.

"Dan apabila dikatakan kepada mereka: Berimanlahsebagaimana orang-orang lain telah beriman, merekaberkata: Apakah kami akan beriman sebagaimanaorang-orang bodoh itu telah beriman? Ketahuilah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang bodoh, tetapimereka tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 13).

 

Dan diantara sifat mereka juga adalah: dusta, malas, lalai, dan panjang angan-angan.

Allah c berfirman:

﴿ يُخَادِعُونَ اللهَ والَّذِينَ آمَنُوا﴾

"Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman," (QS. Al-Baqarah: 9).

Allah c juga berfirman:

﴿وإِذَا قَامُوا إلى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللهَ إِلَّا قَلِيلًا﴾ 

"Dan apabila mereka berdiri untuk salat, mereka berdiridengan malas, mereka riya` terhadap manusia dan mereka tidak menginggat Allah kecuali sedikit." (QS. An-Nisa: 142).

Rasulullah g bersada:

(إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى المُنَافِقِينَ: صَلَاةُ الْعِشَاءِ، وصَلَاةُ الفَجْرِ).

"Sholat yang paling berat bagi orang munafik adalah salat Isya dan salat Subuh."

 

Mereka orang-orang munafik ini, jika kamu mengajak mereka untuk berhukum kepada Al-Qur`an & Sunnah, maka kamu akan dapatkan mereka berpaling dan menolak!

Allah c berfirman:

﴿وإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللهُ وإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ المُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا﴾.

"Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah kepada apa yang telah diturunkan Allah dan kepada Rasul, niscaya engkau melihat orang-orang munafik berpalingdarimu dengan keras." (QS. An-Nisa: 61).

 

Diantara sifat mereka juga adalah: mengangumi orang-orang kafir dan memandang rendah orang-orang sholeh.

Allah c berfirman:

﴿فَيَسْخَرُونَ مِنْهُمْ سَخِرَ اللهُ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ﴾.  

"Maka mereka mengejek orang-orang mukmin, padahalAllah membalas ejekan mereka dan untuk mereka azabyang pedih." (QS. Al-Baqarah: 15).

 

Diantara sifat mereka adalah: menanamkan fitnah, menyebarkan perpecahan, dan bersuka cita dengan kemunduran islam, dengan musibah yang menimpa kaum muslilmin, dengan kekalahan kaum muslimin, dan mereka sedih jika islam menang!

Allah c berfirman:

﴿لَقَدِ ابْتَغَوُا الْفِتْنَةَ مِنْ قَبْلُ وَقَلَّبُوا لَكَ الْأُمُورُ حَتَّى جَاءَ الحَقُّ وظَهَرَ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَارِهُونَ﴾.

"Sungguh mereka telah berupaya membuat fitnah sebelumnya dan membalikkan urusanmu, hinggadatanglah kebenaran dan tampaklah urusan Allah, sementara mereka tidak menyukainya." (QS. At-Taubah: 48).

 

Hati orang-orang sholeh benar-benar hancur karena takut terhadap sifat kemunafikan, karena mereka menyadari tentang bahayanya, dan sangat tersembunyinya dia, nifaq adalah penyakit kronis, dan penyakit hati yang mematikan, bahkan, sering kali nifaq ini tidak disadari oleh orang yang terjerat di dalamnya!

Berkata Ibnu Abi Mulaikah:

(أَدْرَكْتُ ثَلاثِينَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ ﷺ، كُلُّهُمْ يَخَافُ النِّفَاقَ على نَفْسِه).

"Aku telah menjumpai tiga puluh sahabat Nabi g, semuanya merasa takut akan kemunafikan pada dirimereka."

 

Allah c telah mengancam orang-orang munafik dengan azab yang sangat pedih!

Allah c berfirman:

﴿وَمِنْ أَهْلِ المَدِينَةِ مَرَدُوا على النِّفَاقِ لَا تَعْلَمُهُمْ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ سَنُعَذِّبُهُمْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَى عَذَابٍ عَظِيمٍ﴾.

“Dan di antara penduduk Madinah ada orang-orang yang telah terbiasa dengan kemunafikan; engkau(Muhammad) tidak mengetahui mereka, tetapi Kami mengetahui mereka. Kami akan mengazab mereka dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azabyang besar” (QS At-Taubah: 101).

Berkata Imam Ath-Thobari tentang ayat ini:

(سَنُعَذِّبُ هَؤُلَاءِ المُنَافِقِيْنَ مَرَّتَيْن: إِحْدَاهُمَا: في الدُّنيا، والأُخْرَى: في القَبْر).

“maksudnya adalah: Kami (Allah) akan mengazaborang-orang munafik ini dua kali: salah satunya di dunia, dan yang lainnya di dalam kubur.”

Allah c berfirman:

﴿إِنَّ المُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا﴾.

“Sesungguhnya orang-orang munafik berada di kerakneraka yang paling bawah. Dan engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong pun bagi mereka” (QS An-Nisa: 145).

Berkata sebagian Ahli tafsir:

(وإِنَّمَا كانُوا في الدَّرْكِ الأَسْفَلِ؛ لِأَنَّهُمْ أَغْلَظُ كُفْرًا، وأَخْبَثُ قُلُوبًا؛ ولِأَنَّ بَلِيَّةَ المسلمينَ بِهِمْ، أَعْظَمُ مِنْبَلِيَّتِهِمْ بِالكُفَّارِ المُجَاهِرِيْن).

“Orang-orang munafik berada di tingkat neraka yang paling bawah karena mereka memiliki kekafiran yang paling parah dan hati yang paling jahat. Selain itu, kerusakan yang mereka sebabkan terhadap kaummuslimin jauh lebih besar daripada yang disebabkanoleh orang-orang kafir terang-terangan.”

Cara selamat dari kegelapan nifaq adalah: dengan berpegang teguh dengan cahaya islam dan iman, sesungguhnya tatkala orang-orang munafik berpaling dari cahaya wahyu dan Al-Qur`an, maka Allah c pun berpaling dari mereka!

Allah c berfirman:

﴿وتَرَكَهُمْ في ظُلُمَاتٍ لَا يُبْصِرُونَ﴾.

“Dan Allah membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat” (QS Al-Baqarah: 17).

 

Dala kegelapan hari kiamat nanti, cahaya orang-orang munafik akan padam di atas jembatan neraka, pada saat mereka sangat membutuhkan cahaya tersebut, sebagaimana dipadamkannya cahaya iman dari hati mereka, lalu mereka akan berkata kepada orang-orang beriman: “berhentilah dan tunggu kami, agar kami bisa mendapatkan sebagian dari cahaya kalian”, namun ketika cahaya mereka padam, mereka terjatuh ke dalam neraka, dan  itulah seburuk-buruk tempat kembali!.

Menjaga sholat berjama`ah adalah bentuk proteksi dari sifat nifaq.

Berkat Ibnu Mas`ud h:

(وَلَقَدْ رَأَيْتُنَا ومَا يَتَخَلَّفُ عَنْهَا إِلَّا مُنَافِقٌ مَعْلُومُ النِّفَاق).

"Aku telah melihat bahwa tidak ada yang meninggalkan shalat berjamaah kecuali seorang munafik yang nyatakemunafikannya."

Dan diantara proteksi dari sifat nifaq adalah: menjaga hati dari pengaruh syahwat dan syubhat, dan mejaga telinga dari mendengar isu-isu dan berita bohong!, di dalam keadaan agama yang terasing ini, rahasia orang-orang munafik menjadi terlihat jelas, dan kejahatan mereka kepada kaum muslimin semakin bertambah!

Allah c berfirman:

﴿يَبْغُونَكُمُ الفِتْنَةَ وَفِيكُمْ سَمَّاعُونَ لَهُمْ﴾.

“Mereka menginginkan agar kamu menjadi kafir, dan di antara kamu ada orang-orang yang mendengarkanucapan mereka” (QS At-Taubah: 47).

Berkata Ahli tafsir:

(أي وَفِيْكُمْ مَنْ يَسْمَعُ كَلَامَهُمْ ويُصَدِّقُونَه؛ لِأَنَّ في المُسْلِمِينَ فَرِيقًا تَنْطَلِي عَلَيْهِمْ حِيَلُهُمْ).

“Yakni, di antara kalian ada yang mendengarkan ucapanmereka dan mempercayai mereka, karena ada sebagiankaum muslimin yang mudah tertipu oleh tipu dayamereka.”

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا، وأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ؛ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيم

 

 

KHUTBAH KEDUA

الحَمْدُ للهِ على إِحْسَانِه، والشُّكْرُ لَهُ على تَوْفِيْقِهِ وامْتِنَانِه، وأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ ورَسُولُه.

أَمَّا بَعْدُ:

Berhati-hatilah dari sifat orang-orang munafik, bersungguh-sungguhlah dalam menjaga keikhlasan dan keyakinan, jagalah sholat berjama`ah, dalam sebuah hadits disebutkan:

(مَنْ صَلَّى لِلهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا في جَمَاعَةٍ، يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى؛ كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ: بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ). 

"Barang siapa yang shalat karena Allah selama empatpuluh hari dalam jamaah, ia mendapatkan takbir pertama, maka dicatat baginya dua kebebasan: kebebasan dari neraka, dan kebebasan dari nifaq."

Perbanyaklah untuk mengingat Allah Yang Maha Pengasih, hindarilah kelalaian dan kemaksiatan.

Berkata Ibnul Qayyim:

(كَثْرَةُ ذِكْرِ اللهِ: أَمَانٌ مِنَ النِّفَاق؛ واللهُ أَكْرَمُ مِنْ أَنْ يَبْتَلِيَقَلْبًا ذَاكِرًا بِالنِّفَاقِ، وإِنَّما ذَلِكَ لِقُلُوبٍ غَفَلَتْ عَنْذِكْرِ الله).

"Banyak mengingat Allah adalah perlindungan dari nifaq. Allah terlalu mulia untuk menimpakan nifaqkepada hati yang selalu mengingat-Nya. Sesungguhnya nifaq itu hanya menyerang hati yang lalai dari mengingat Allah."

 

Hendaklah kita untuk bersikap jujur, berdo`a, dan berada di antara rasa takut dan rasa harap. Seorang lelaki pernah mendengar Abu Darda` h meminta perlindungan kepada Allah dari kemunafikan di dalam sholatnya, tatkala dia selesai salam, lelaki tersebut berkata kepada Abu Darda`:

(مَا شَأْنُكَ وشَأْنُ النِّفَاقِ؟!)

“Apa hubungamu dengan kemunafikan?”

Lalu Beliau berkata:

(لا تَأْمَنِ البَلَاءَ، واللهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيُفْتَنُ في سَاعَةٍ واحِدَةٍ، فَيَنْقَلِبُ عَنْ دِينِه!).

"Janganlah merasa aman dari ujian. Demi Allah, seseorang bisa saja tergelincir dalam satu saat saja, laluberpaling dari agamanya."

 

******

* اللَّهُمَّ طَهِّرْ قُلُوْبَنَا مِنَ النِّفَاقِ، وأَعْمَالَنَا مِنَ الرِّياء، وأَلْسِنَتَنَا مِنَ الكَذِب، وأَعْيُنَنَا مِنَ الخِيَانَةِ، إِنَّكَ تَعْلَمُخَائِنَةَ الأَعْيُنِ ومَا تُخْفِي الصُّدُور.

* اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلامَ والمُسْلِمِينَ، وأَذِلَّ الشِّرْكَ والمُشْرِكِيْن، وارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْن، الأَئِمَّةِ المَهْدِيِّين: أَبِي بَكْرٍ، وعُمَرَ، وعُثمانَ، وعَلِيّ؛ وعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ والتابعِين، ومَنْ تَبِعَهُمْبِإِحْسَانٍ إلى يومِ الدِّين.

* اللَّهُمَّ فَرِّجْ هَمَّ المَهْمُوْمِيْنَ، وَنَفِّسْ كَرْبَ المَكْرُوْبِين، واقْضِ الدَّينَ عن المَدِيْنِين.

* اللَّهُمَّ آمِنَّا في أَوْطَانِنَا، وأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا، ووَفِّقْ (وَلِيَّ أَمْرِنَا وَوَلِيَّ عَهْدِهِ) لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، وَخُذْ بِنَاصِيَتِهِمَا لِلْبِرِّ والتَّقْوَى.

* اللَّهُمَّ أَنْتَ اللهُ لا إِلَهَ إلَّا أَنْتَ، أَنْتَ الغَنِيُّ ونَحْنُ الفُقَراء؛ أَنْزِلْعَلَيْنَا الغَيْثَ، ولا تَجْعَلْنَا مِنَ القَانِطِيْنَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا؛ فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا.

* عِبَادَ الله: ﴿إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَآءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ﴾.

* فَاذْكُرُوا اللهَ يَذْكُرْكُمْ، واشْكُرُوْهُ على نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، ﴿وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ﴾.

 

قناة الخُطَب الوَجِيْزَة

https://t.me/alkhutab
 
 

 

 

 

 

Attachments

1732819131_Orang-orang Munafik 2.pdf

1732819131_Orang-orang Munafik 2.docx

views 168 | Comments 0