🌟توقير الكبير🌟 إندونيسي🇮🇩

تركي بن عبدالله الميمان
1446/04/07 - 2024/10/10 20:05PM

 

قناة الخُطَب الوَجِيْزَة

https://t.me/alkhutab
 
KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الحَمْدَ للهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ، وَنَسْتَغْفِرُهُ ونَتُوبُ إِلَيه، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

أَمَّا بَعْد:

Bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, dan berpegang teguhlah dalam islam dengan tali yang kuat ((Berbekallah, maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa)).

Wahai kaum muslimin, diantara adab dan penghormatanadalah memuliakan orang yang memiliki kedudukan dan hormat terhadap mereka, Rasulullah ﷺ bersabda:

(أَنْزِلُوا النَّاسَ مَنَازِلَهمْ)

(letakkanlah manusia sesuai kedudukan mereka).

Orang yang sudah tua memiliki kehormatan disisiAllah, dan dalam islam mereka memiliki kemuliaan dan kedudukan, karena mereka telah melalui banyak tahundalam pengabdian kepada Allah dan mendahului yang lainnya dalam ketaatan kepada Tuhan semesta alam, seperti yang disabdakan oleh Nabi ﷺ:

(لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ شَرَفَ كَبِيرِنَا)

(bukanlah termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi yang lebih muda dari kami, dan tidak mengetahui kemuliaan orang yang lebih tua dari kami).

Bakar al-Muzani berkata: “Jika engkau melihatseseorang yang lebih tua darimu, katakanlah: ‘Dia telahmendahuluiku dalam Islam dan amal saleh; maka dia lebih baik dariku”.

 

Orang-orang yang sholih dari kalangan orang-orang tua termasuk diantara manusia yang terbaik, rasulullah ﷺ bersabda:

(خَيْرُ النَّاسِ: مَنْ طَالَ عُمْرُهُ، وَحَسُنَ عَمَلُهُ).

(Sebaik-baik manusia adalah yang Panjang umurnyadan bagus amalannya).

 

Orang yang lebih tua sangat membutuhkan kasihsayang, sebab mereka berada didalam fase lemah, dan kekuatannya mulia menghilang, Allah Ta`ala berfirman:

﴿اللهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً﴾.

((Allah yang menciptakan kalian dalam keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kalian) kuat setelah lemah, lalu menjadikan kalian lemah kembali dan beruban))(QS. Ar-Rum: 54).

 

Diantara bentuk memuliakan yang lebih tua adalah: memulai dengan salam, Rasulullah ﷺ:

(يُسَلِّمُ الصَّغِيرُ على الكَبِيرِ).

(Hendaklah yang kecil mengucapkan salam kepada yang lebih besar).

 

Diantara bentuk menghormati yang lebih tua adalah: Mendahulukan mereka dalam berbicara, adalah Nabi ﷺapabila berbicara dihadapan Beliau dua orang, Beliaumemulainya dari yang lebih tua, Rasulullah ﷺ bersabda:

(كَبِّرْ، كَبِّرْ)

(Mulailah dengan yang lebih tua, mulailah dengan yang lebih tua).

Samurah bin Jundub t berkata: 'Aku di masa Rasulullahﷺ masih seorang pemuda, maka aku sering mendengardari beliau, tetapi yang mencegahku untuk berbicaraadalah karena di sini ada orang-orang yang lebih tuadariku.'

 

Dan diantara menghormati yang lebih tua adalah: Mendahulukan mereka dalam segala hal, Rasulullah ﷺ:

(أَرَانِي أَتَسَوَّكُ بِسِوَاكٍ -أيْ رَأَيْتُ نَفْسِي في المَنَامِ أَنِّي أَسْتَاكُ-، فَجَاءَنِي رَجُلاَنِ: أَحَدُهُمَا أَكْبَرُ مِنَ الآخَرِ، فَنَاوَلْتُ السِّوَاكَ الأَصْغَرَ مِنْهُمَا، فَقِيلَ لِي: كَبِّرْ، فَدَفَعْتُهُ إلى الأَكْبَرِ مِنْهُمَا).

(Aku melihat diriku bersiwak dalam mimpi, lalu datang kepadaku dua orang laki-laki, salah satunya lebih tuadari yang lain. Maka aku memberikan siwak kepada yang lebih muda dari keduanya. Kemudian dikatakan kepadaku: "Dahulukan yang lebih tua," maka aku pun memberikan siwak kepada yang lebih tua dari keduanya).

Ibnu Baththal berkata: “Di dalamnya terdapat anjuranuntuk mendahulukan orang yang lebih tua dalam menggunakan siwak, begitu pula dalam hal makan, minum, berbicara, naik kendaraan, dan dalam setiapurusan, sesuai dengan kaidah siwak”.

 

Membantu memenuhi kebutuhan orang tua adalah salah satu sunah para nabi dan karakter orang-orang yang setia. Ketika 'putri-putri dari orang tua yang lanjut usia' datang kepada Musa u:

﴿قَالَتَا لا نَسْقِي حَتَّى يُصْدِرَ الرِّعَاءُ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ فَسَقَى لَهُمَا﴾

((mereka berkata: 'Kami tidak bisa memberi minum(ternak kami) hingga para penggembala mengembalikanternak mereka, dan ayah kami adalah orang tua yang sudah lanjut usia.' Maka Musa u pun memberi minumternak mereka)) (QS. Al-Qasas: 23).

Suatu malam, Umar bin Khattab t keluar dalam kegelapan malam dan memasuki sebuah rumah. Thalhaht melihatnya. Ketika pagi tiba, Thalhah pergi ke rumahitu, dan ternyata di sana ada seorang wanita tua yang buta dan lumpuh. Thalhah bertanya kepadanya: 'Apayang dilakukan oleh orang ini ketika datang kepadamu?' Wanita itu menjawab: 'Dia telah menolongku selama ini, dia datang kepadaku dengan membawa sesuatu yang bermanfaat bagiku dan menghilangkan kesulitandariku!”

 

Di antara bentuk memuliakan orang yang lebih tuaadalah mendahulukan mereka dalam menjadi imam sholat, jika tidak ada kelebihan lain pada orang yang lebih muda, sesuai dengan sabda Rasulullah ﷺ:

(إِذَا حَضَرَتِ الصَّلاةُ: فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ أَحَدُكُمْ، وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ).

(Jika waktu sholat tiba, hendaklah salah satu dari kalian mengumandangkan adzan, dan hendaklah orang yang paling tua di antara kalian menjadi imam). 

Di antara bentuk menghormati orang yang lebih tuaadalah memanfaatkan pengalamannya dan meminta nasihatnya, karena orang yang lebih tua telah banyakmendapatkan pengalaman dan lebih memahami akibat-akibat dari berbagai hal, Rasulullah ﷺ bersabda:

(البَرَكَةُ مَعَ أَكَابِرِكُمْ)

(Keberkahan ada bersama orang-orang tua kalian).

 

Di antara perhatian Islam terhadap orang-orang tuaadalah perintah untuk meringankan beban mereka, sesuai dengan sabda Rasulullah ﷺ:

(مَنْ أَمَّ النَّاسَ فَلْيَتَجَوَّزْ؛ فَإِنَّ خَلْفَهُ الضَّعِيفَ، والكَبِيرَ، وذَا الحَاجَةِ)

(Barang siapa yang menjadi imam bagi orang lain, hendaklah ia meringankan sholatnya, karena di belakangnya ada yang lemah, yang tua, dan orang yang memiliki keperluan).

 

Bersikap rendah hati kepada orang yang lebih tuaadalah bagian dari akhlak Nabi ﷺ yang membawakabar gembira dan peringatan. Ketika Nabi ﷺ masuk kedalam masjid, Abu Bakar t datang membawakanayahnya. Ketika Nabi ﷺ melihatnya, beliau bersabda:

(هَلَّا تَرَكْتَ الشَّيْخَ فِي بَيْتِهِ حَتَّى أَكُونَ أَنَا آتِيهِ فِيهِ!)

(Mengapa engkau tidak membiarkan orang tua itu tetap di rumahnya, sehingga akulah yang mendatanginya?).

 

Orang yang paling berhak mendapatkanpenghormatan dari kalangan orang tua adalah keduaorang tua kandung, karena hak mereka lebih wajib, dan mengabaikan hak mereka adalah perbuatan yang paling buruk. Allah Ta'ala berfirman:

﴿وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا﴾.

((Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuatbaik kepada kedua orang tua. Jika salah seorang di antara keduanya atau keduanya sampai berumur lanjutdalam pemeliharaanmu, maka janganlah kamumengatakan kepada mereka perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlahkepada mereka perkataan yang baik)) (QS. Al-Isra: 23).

Para ahli tafsir berkata: “Larangan menyakiti mereka(orang tua) ketika mereka sudah tua – meskipunlarangan itu berlaku pada segala keadaan – karena di usia tua, bisa muncul dari mereka hal-hal yang membuatkesal dan menyulitkan, dan pelayanan kepada merekamenjadi lebih sering”

Rasulullah ﷺ bersabda:

(رَغِمَ أَنْفُ، ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ، ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ) قيل: (مَنْ يَا رَسُولَ اللهِ؟) قال: (مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الكِبَرِ، أَحَدَهُمَا أو كِلَيْهِمَا؛ فَلَمْ يَدْخُلِ الجَنَّة).

(celaka, celaka, dan celaka) Dikatakan: 'Siapa, wahaiRasulullah?' Beliau bersabda: (Orang yang mendapatikedua orang tuanya, salah satunya atau keduanya, sudah tua, namun ia tidak masuk surga (karena tidak berbaktikepada mereka).

 

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا، وَأسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ؛ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيم

 

KHUTBAH KEDUA

الحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِه، والشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِه، وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلَّا الله، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبدُهُ وَرَسُولُه.

 

Wahai hamba-hamba Allah: Orang yang rambutnyamemutih dalam Islam dan hatinya dipenuhi dengan cahaya iman lebih berhak untuk dihormati dan tidak dihina, serta untuk dipahami apa yang keluar darinya dan dibantu. Rasulullah ﷺ bersabda:

(مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ حَقَّ كَبِيْرِنَا؛ فَلَيْسَ مِنَّا)

(Barang siapa yang tidak menyayangi yang lebih mudadari kami dan tidak mengetahui hak yang lebih tua dari kami, maka dia bukan termasuk golongan kami).

 

Mengagungkan orang yang lebih tua merupakan bagian dari mengagungkan Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa. Rasulullah ﷺ bersabda:

(إِنَّ مِنَ إِجْلالِ اللهِ: إِكْرَامَ ذِي الشَّيْبَةِ المُسْلِمِ)

(Sesungguhnya termasuk dalam memuliakan Allah adalah memuliakan seorang muslim yang sudah beruban).

 

Balasan itu sesuai dengan amal perbuatan, dan sebagaimana engkau memperlakukan orang, demikianpula engkau akan diperlakukan.

(مَا أَكْرَمَ شَابٌّ شَيْخًا لِسِنِّهِ؛ إِلَّا قَيَّضَ اللهُ لَهُ مَنْ يُكْرِمُهُ عِنْدَ سِنِّهِ)

(Tidaklah seorang pemuda menghormati seorang yang tua karena usianya, kecuali Allah akan menyiapkanbaginya orang yang menghormatinya ketika dia sudah tua). 

Allah Ta`ala berfirman:

﴿هَلْ جَزَاءُ الإحْسَانِ إِلَّا الإِحْسَانُ﴾

((Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebalikan)) (QS. Ar-Rahman: 60).

******

* اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلامَ والمُسْلِمِينَ، وأَذِلَّ الشِّرْكَ والمُشْرِكِيْن، وارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْن، الأَئِمَّةِ المَهْدِيِّين: (أَبِي بَكْرٍ، وعُمَرَ، وعُثمانَ، وعَلِيّ)؛ وعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ والتابعِين، ومَنْ تَبِعَهُمْبِإِحْسَانٍ إلى يومِ الدِّين.

* اللَّهُمَّ فَرِّجْ هَمَّ المَهْمُوْمِيْنَ، وَنَفِّسْ كَرْبَ المَكْرُوْبِين، واقْضِ الدَّينَ عن المَدِيْنِين.

* اللَّهُمَّ آمِنَّا في أَوْطَانِنَا، وأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا، وَوَفِّقْ (وَلِيَّ أَمْرِنَا وَوَلِيَّ عَهْدِهِ) لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، وَخُذْ بِنَاصِيَتِهِمَا لِلْبِرِّ والتَّقْوَى.

* عِبَادَ الله: ﴿إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَآءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ﴾.

* فَاذْكُرُوا اللهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ على نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ﴿وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ﴾.

 

قناة الخُطَب الوَجِيْزَة

https://t.me/alkhutab
 
 

 

 

 

المرفقات

1728579836_Menghormati yang lebih tua.pdf

1728579837_Menghormati yang lebih tua.docx

المشاهدات 30 | التعليقات 0